Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Sebanyak 6.508 Personel Polisi Siaga Amankan Perayaan Natal di Sulawesi Utara
24 Desember 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Sebanyak 6.508 personel Polisi siaga mengamankan perayaan Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023 di wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Para personel polisi ini juga akan dibantu oleh 453 prajurit TNI serta sejumlah ormas.
ADVERTISEMENT
"Kemudian ada pos pelayanan 46 pos dan tujuh pos terpadu," kata Setyo.
Setyo sendiri mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru ini. Menurutnya koordinasi ini dalam hal untuk bisa bersama-sama menjaga dan mengamankan Provinsi Sulut agar tetap aman dan tertib.
Dirinya juga berharap kepada masyarakat untuk turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang aman dan kondusif, khususnya selama perayaan Nataru.
“Harapan saya, masyarakat bisa membatasi hal-hal yang tidak penting. Tetap rayakan Natal dan tahun baru dalam suasana kesederhanaan. Kemudian tidak melakukan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait pola pengamanan gereja, Setyo menyebutkan jika akan dilakukan baik secara stasioner maupun mobile. Menurutnya, posisi gereja yang ada di wilayah Provinsi Sulut banyak yang saling berdekatan, sehingga dilakukan pengecekan secara mobile.
“Prinsipnya ada keterlibatan juga dari ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk pengelola tempat ibadah. Kita bersama-sama menciptakan suasana perayaan Natal di mana pun, apakah di rumah, di gereja atau di tempat-tempat yang sudah ditentukan, semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Setyo kembali.
Sebelumnya, telah dilaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Samrat 2022. Apel dipimpin oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan dihadiri Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto bersama pimpinan Forkopimda Sulut lainnya atau yang mewakili.
Peserta apel sendiri terdiri dari personel TNI, Polri, unsur Pemerintah Daerah, serta instansi terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
Apel ditandai dengan pemeriksaan pasukan oleh gubernur beserta para Forkopimda. Dilanjutkan penyematan pita tanda operasi secara simbolis oleh gubernur kepada empat perwakilan personel masing-masing dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Sat Pol PP.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulut menyebutkan jika pengamanan Nataru ini melibatkan berbagai pihak. Menurutnya, seluruh ormas juga ikut terlibat.
"Kita doakan selalu bisa berjalan dengan aman, tenteram, dan damai,” kata Gubernur Olly.
febry kodongan